HEADLINES
Mode Gelap
Artikel teks besar

Tampung Aspirasi Warga, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Suhendri Gelar Reses Masa Persidangan Ke III 2025


INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu dari Fraksi PDI Perjuangan, Suhendri, SH menggelar kegiatan Reses Masa Persidangan III Tahun 2025 selama enam hari, yang resmi dimulai pada tanggal 13,14,15,16,17, dan 20 Oktober 2025.

Momentum tersebut dimanfaatkan oleh Suhendri dengan menemui masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) II yakni Kecamatan Juntinyuat, Kecamatan Karangampel, Kecamatan Krangkeng dan Kecamatan Kedokanbunder, untuk melakukan silaturahmi dan dialog guna menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD dan disampaikan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. 

Anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi PDI Perjuangan Suhendri, SH menegaskan komitmennya memprioritaskan alokasi anggaran bagi Karang Taruna sebagai bagian dari penguatan kebijakan sosial daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam Reses Masa Sidang III Tahun 2025 Desa Junti Kecamatan Juntinyuat. 

Ketua Komisi 3 DPRD Indramayu ini juga menilai, bahwa keterlibatan generasi muda dalam proses aspirasi publik merupakan indikator kemajuan demokrasi lokal. Ia mengapresiasi partisipasi aktif pemuda yang lebih berorientasi pada ide dan program ketimbang bantuan finansial.

“Saya bangga karena anak muda datang membawa gagasan, bukan meminta uang. Soal anggaran ada mekanismenya di APBD”, ujarnya menegaskan pentingnya perubahan paradigma,"ujar Suhendri pada Senin 13 Oktober 2025.

Sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Suhendri berkomitmen mendorong agar aspirasi Karang Taruna masuk ke Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD, sehingga dapat memperoleh porsi dana hibah yang lebih terarah.

Menurutnya, pemberdayaan pemuda melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas lebih produktif dibanding penyerapan anggaran untuk pembangunan fisik semata. Kebijakan ini dipandang sebagai investasi sosial jangka panjang bagi Kabupaten Indramayu  menuju Indonesia Emas 2045.

Selain kepemudaan, Suhendri juga menyoroti potensi pariwisata dan kebudayaan lokal yang perlu dikelola secara profesional agar Indramayu memiliki identitas khas dalam sektor ekonomi kreatif.

Seperti halnya "Buah Jeruk Segeran" yang sudah dikenal dengan bentuk, warna dan rasanya yang khas. Jeruk Segeran dapat dijadikan khas buah Indramayu selain buah mangga gedung gincu. 

“Indramayu harus punya tempat wisata profesional dan ruang pamer khusus Perkebunan Gedong Gincu dan Jeruk Segeran,”,ungkapnya.

Tak hanya di bidang kepemudaan dan wisata, dalam resesnya itu Suhendri juga menerima banyak aduan, seperti fasilitas Infrastruktur yang rusak, pendangkalan Irigasi dan penyerapan tenaga kerja. 

"Aspirasi dari masyarakat sudah kami catat untuk disampaikan kepada Pemkab Indramayu. Masyarakat berharap aspirasi ini dapat dijadikan prioritas Pemkab khsususnya di Dapil II yang meliputi empat kecamatan," kata Suhendri. 

Kegiatan reses yang juga dihadiri oleh unsur Pemerintahan Desa, Kecamatan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta Pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan, itu berjalan sukses. 

Menutup kegiatan Suhendri menegaskan, bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah dicatat dan akan diproses agar bisa ter alokasikan melalui APBD, sesuai mekanisme perencanaan daerah yang berlaku. (Jujun/PH) 






Posting Komentar