HEADLINES
Mode Gelap
Artikel teks besar

Simbol Penguatan Di Sektor Pertanian, Istri Wapres Selvi Ananda Gibran Tanam Pohon Mangga Dilahan Petani Desa Krasak


INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Kunjungan Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda Gibran, ke Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, membawa semangat baru bagi masyarakat setempat, khususnya bagi para petani mangga yang menjadi salah satu ikon unggulan daerah. Kehadiran Selvi beserta rombongan rombongan Seruni, wadah istri para menteri tidak hanya menambah motivasi, tetapi juga menghadirkan berbagai program nyata yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dalam kunjungannya, Selvi melakukan penanaman pohon mangga di kebun mangga milik petani sebagai simbol penguatan sektor pertanian sekaligus pelestarian varietas mangga lokal Indramayu. Tak hanya itu, Selvi juga mencicipi manisan mangga buatan warga Desa Krasak, yang menjadi salah satu hasil olahan kreatif masyarakat.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan juga momentum untuk memperkenalkan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan bantuan dari pemerintah pusat, yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas petani, memperkuat UMKM, serta memperluas akses masyarakat terhadap sektor pendidikan dan sosial.

Bupati Indramayu Lucky Hakim, yang turut mendampingi Ibu Selvi Gibran selama kunjungan berlangsung, menyampaikan bahwa kunjungan ini telah memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama para petani mangga.

“Kehadiran Ibu Selvi Gibran membawa banyak manfaat bagi Indramayu. Pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan berupa bibit mangga, pupuk, serta perlengkapan penunjang pertanian lainnya. Ini merupakan bentuk nyata perhatian terhadap kesejahteraan petani kita,” ujar Lucky Hakim.

Selain itu, Selvi juga meninjau aktivitas para petani dan pelaku UMKM, sekaligus melihat langsung berbagai program sosial serta kegiatan pembuatan olahan mangga yang digagasnya.

“Tadi kita melihat secara umum kegiatan para petani dan UMKM. Kita bicara soal pelatihan, pemberdayaan, dan juga pengawasan terhadap anak-anak di era digital. Kami khawatir game online bisa mengarah ke judi online, jadi di situ juga ada pembinaan dan edukasi,” tambah Lucky.

Lebih lanjut, Bupati Lucky menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mengembangkan potensi besar mangga Indramayu dari hulu hingga hilir.

“Kita ingin mengeksplorasi mangga Indramayu secara besar-besaran ke seluruh dunia. Itu target kita bersama. Tapi tentu ada tantangan, seperti ketersediaan cold storage, proses coating, dan pengemasan ekspor. Semua ini akan kita sinergikan antar level pemerintahan,” jelasnya.

Menurut Lucky, langkah ini merupakan awal dari pengembangan jangka panjang untuk menjadikan Indramayu sebagai salah satu pusat produksi mangga nasional yang berdaya saing ekspor.

“Ini merupakan langkah awal pembangunan Indramayu ke depan, dan tentunya akan terus kita sinergikan dengan pemerintah pusat,” tegasnya.

Pemerintah juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan dan dukungan program, antara lain berupa pupuk, bibit mangga, perlengkapan belajar bagi anak-anak SD, serta pelatihan bagi pelaku UMKM di wilayah Jatibarang.

“Bantuan ini baru langkah awal. Ke depan, akan kita perluas ke beberapa titik di Indramayu. Hari ini saja sudah ada bantuan untuk dua SD, pelatihan UMKM, dan pemberdayaan kelompok tani,” ungkap Lucky.

Selain memberikan bantuan, Selvi Gibran turut memberikan semangat kepada para petani dan pelaku UMKM untuk terus mengembangkan produk turunan dari mangga, seperti rujak, manisan, dodol, dan olahan mangga gajah yang berukuran besar.

Sementara itu, Bupati Lucky menegaskan bahwa fokus utama pemerintah daerah tetap pada penguatan mangga gedong gincu sebagai komoditas unggulan ekspor Indramayu.

“Gedong gincu ini adalah kebanggaan Indramayu, dan kita akan terus dorong agar bisa menembus pasar internasional,” katanya.

Meski memiliki potensi besar, Lucky mengakui bahwa Indramayu masih menghadapi kendala dalam hal infrastruktur pendukung ekspor, seperti belum tersedianya gudang penyimpanan berpendingin (cold storage).

“Makanya kita sinergikan dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menyediakan cold storage. Ini penting agar mangga kita bisa bertahan lebih lama dan memenuhi standar ekspor,” ujarnya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat dan petani mangga di Indramayu untuk terus menjaga kualitas dan kelestarian buah mangga sebagai identitas daerah.

"Mari kita jaga dan lestarikan mangga Indramayu agar semakin dikenal luas, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” pungkas Lucky.

Kunjungan Ibu Wapres RI Selvi Ananda Gibran ke Desa Krasak menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dalam membangun ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Melalui kolaborasi dan dukungan lintas sektor, Indramayu menegaskan diri sebagai sentra mangga nasional yang tidak hanya dikenal karena cita rasanya, tetapi juga karena kekuatan masyarakatnya dalam menjaga warisan dan inovasi lokal. (Jujun/PH) 
Posting Komentar