LSM Putra Dermayu Kawal Dirut Baru Berantas Pengelompokan Karyawan dan Penempatan Pejabat Dilingkup Perumdam
Oktober 17, 2025
INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Ketua LSM Putra Dermayu Abdul Hidayat, SH siap mengawal kinerjja Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu Jawa Barat setelah nanti dilantik oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim. 
Proses pelantikan Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu yang menurut jadwal akan digelar pada Jumat 17 Oktober 2025 diruang Pendopo Indramayu itu, diharapkan lahir seorang pemimpin yang bertanggungjawab, komitmen, transparan dan adil dengan tidak membeda bedakan status atau golongan terhadap staf maupun pejabat dilingkup Perumdam. 
Dayat nama panggilan Abdul Hidayat mengatakan, bahwa Dirut yang baru diharapkan bisa menyortir susunan jajaran pejabat dilingkup Perumdam. Karena menurut dugaan banyak pejabat setingkat Manager - Supervisor dihuni pejabat Angkatan 97.
Dayat juga menuturkan, Dirut Perumdam TDA yang baru, harus tegas dan berani mengambil langkah demi kemajuan Perumdam. Jika pejabat angkatan 97 tidak dibenahi maka masyarakat pelanggan akan ambil sikap. Hal ini agar tidak berimbas terhadap pelayanan kinerja karyawan kepada masyarakat pelanggan. 
"Masyarakat pelanggan seringkali mengeluh akibat pelayanan air minum yang tidak maksimal. Bisa jadi ini gegara figur pimpinan di Perumdam yang tidak adil dan selalu menganak emaskan karyawan angkatan 97," ungkapnya. 
"Saya mendengar, sudah puluhan tahun pimpinan Perumdam menganak emaskan karyawan atau pejabat angkatan 97. Maka hukumnya wajib buat Dirut baru untuk memberantasnya demi memperbaiki tatanan pelayanan masyarakat pelanggan yang sebelumnya selalu mengeluh akibat adanya pengelompokan unsur pejabat dilingkup Perumdam TDA,"tambah Dayat. 
Di sisi lain, adanya rumor yang diramai dibicarakan, bahwa tidak sedikit pejabat angkatan 97 yang sebelumnya berstatus staf biasa, kini sudah menyandang jabatan Manager. Lebih konyolnya lagi, ada karyawan yang sebelumnya tidak sama sekali mengikuti Open Bidding Pejabat dilingkup Perumdam malah diposisikan sebagai Manager Kepala Cabang. 
Kesalahan itulah membuat ratusan karyawan diluar angkatan 97 gejolak dan merasa di anak tirikan, terlebih banyak pejabat hasil Open Bidding tersebut hanya karyawan Angkatan 97 yang dinyatakan layak untuk menempati posisi Manager dan Supervisor. 
Jika kejadian ini tidak bisa diselesaikan oleh Dirut Perumdam baru, tidak menutup kemungkinan karyawan yang sudah menyandang gelar sarjana dan mempunyai kemampuan bekerja layaknya karyawan biasa. 
Perumdam butuh regenerasi yang adil tidak harus membeda bedakan angkatan. "Saya yakini di Perumdam ratusan karyawan diluar angkatan 97 yang sudah menyandang gelar Sarjana. Bisa saja mereka dipromosikan sesuai dengan bidangnya agar dikepimpinan Dirut baru, Perumdam lebih baik. 
"Jangan melulu setiap jabatan Manager dilingkup Perumdam diambil dari karyawan angkatan 97. Dan saya yakini diluar angkatan 97 banyak karyawan yang berpotensi. Silakan adu kemampuannya," tegas Dayat. 
"Silakan Dirut Perumdam baru menelusuri. Karena pembenahan tatanan pejabat dilingkup Perumdam sangat penting demi kemajuan terhadap pelayanan masyarakat pelanggan," ujar Dayat mengakhiri wawancaranya. (Jujun/PH) 
