Koordinator Forum Indramayu Menggugat, Dukung Dirut Perumdam Terpilih, Usut Tuntas Dugaan Kasus Perekrutan Karyawan
Oktober 04, 2025
INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Dugaan kasus perekrutan karyawan Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang digelar pada bulan sebelumnya ditahun 2025, kembali terkuak setelah Panitia Seleksi (Pansel) Direksi Perumdam Tirta Darma Ayu mengumumkan urutan hasil tes seleksi nama nama calon Direksi yang bakal dilantik oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Proses pelantikan Direktur Utama beserta Direktur Umum Perumdam Tirta Darma Ayu yang menurut kabar akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2025 ini, menjadi catatan penting bagi Direktur Utama setelah dilantik nanti.
Pasalnya selama enam bulan sebelumnya, Bupati menetapkan Jojo Sutarjo sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Dirut Perumdam, dengan dasar SK Pjs Keputusan Bupati Indramayu Nomor : 100.3.3.2/Kep.229/Eko/2025, banyak dugaan yang mengarah pada kepentingan kelompok.
Seperti halnya, perekrutan puluhan karyawan yang tidak transparan, bahkan banyak kejanggalan yang seharusnya tidak terjadi hingga masyarakat menggugat dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Perumdam TDA.
Menyikapi hal itu, Koordinator Forum Indramayu Menggugat (FIM) Sayid Muchlisin saat ditemui awak media pada Jum, at, 3 Oktober 2025 menegaskan pihaknya mendorong kepada Dirut Perumdam yang nanti dilantik, segera entaskan kejanggalan yang terjadi selama Perumdam TDA dipimpin oleh Pjs Jojo Sutarjo.
Enam bulan terakhir bukan waktu yang lama. Namun anehnya kenapa diperbolehkan, seorang Pjs berani melakukan perekrutan puluhan karyawan dengan mengaku untuk memenuhi kekosongan.
"Kami berharap Dirut yang baru segara ambil sikap, yang konon Perumdam selalu rugi dan rugi, termasuk perekrutan puluhan karyawan yang tidak transparan, " ujar Sayid Muchlisin.
Muchlisin menegaskan, tidak ada salahnya ketika Dirut yang baru langsung tanjap gas untuk membenahi kerugian yang selama ini selalu terjadi pada Perusahaan Milik Daerah itu. Ditambah carut marutnya rekrutmen hingga masyarakat menggugat.
Ia meyakini jika Dirut yang baru nanti dapat bekerja dengan baik. Tidak ada lagi kabar kerugian dan keluhan dari masyarakat pelanggan, maka bisa dipastikan Bupati Indramayu selaku KPM akan mendukung langkah dan kinerja Dirut yang baru.
Tak hanya itu, Sayid Muchlisin juga menyoroti masih kuatnya isu tentang karyawan Angkatan 97 di lingkungan Perumdam TDA, yang konon Angkatan 97 itu terkesan punya kekuasaan. Lebih parahnya, setiap karyawan yang masuk dalam Angkatan 97 dipastikan mendapat posisi jabatan yang mumpuni.
Dan sebaliknya, bagi karyawan yang tidak termasuk dalam Angkatan 97 seringkali diasingkan, bahkan ditempatkan yang bukan pada keahliannya. Imbasnya perusahaan milik daerah ini terkesan hanya milik kelompok atau golongan
"Saya dengar betul rumor itu bahwa Perumdam ada istilah karyawan Angkatan 97. Konon Angkatan 97 itu harus bisa menduduki jabatan strategis. Dan ini tugas Dirut yang baru untuk membenahi, dan Beberes,"katanya.
"Perumdam ini milik daerah bukan milik kelompok karyawan Angkatan 97. Saya berharap bersihkan agar tidak terjadi pengkerdilan bagi karyawan yang bukan Angkatan 97," tamban Muchlisin.
Diakhir wawancaranya Muchlisin berharap, siapapun Dirut dan Dirum yang nanti di lantik, tujuan FIM adalah ingin Perumdam maju dan tidak lagi masyarakat pelanggan yang mengeluh akibat air tidak mengalir dan keruh.
"Tujuan kami hanya ingin pelayanan Perumdam lebih maju dan tidak ada lagi masyarakat pelanggan yang mengeluh, apalagi terjadi kerugian, " tutupnya. (Jujun/PH)