INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Resmi sudah pada tanggal 3 Mei 2025 tepatnya hari Sabtu lalu, nama nama calon Ketua Dewan Perwakilan  Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu Jawa Barat sudah ditetapkan pada Rapat Pleno yang digelar di Gedung Sekretariat  DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu. 

Kelima nama calon Pimpinan Wakil Rakyat Indramayu itu seperti Muhaemin, Nurhayati, Ibnu Risman Syah, Abdul Rojak dan Eka Trilinda Ningrum tinggal menunggu hasil, setelah DPD Golkar Jawa Barat, meluncurkan  surat rekomendasi yang ditujukan kepada petinggi partai golkar di tingkat pusat yakni DPP. 

Dari pantauan Pantura Headlines disaat momen rapat pleno digelar, sudah tidak diragukan nama H Muhaemin Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu yang juga masih menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu mendapat dukungan kuat hingga dirinya diusulkan kembali sebagai salah satu calon Ketua DPRD Indramayu, untuk Periode 2024 - 2029.

Politisi partai berlambang pohon beringin yang juga pernah menduduki sebagai Ketua Komisi dan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Indramayu itu, sepertinya tidak menjadi patokan bahwa dirinyalah yang pantas menduduki sebagai Ketua DPRD. 

Hal tersebut menjadi perjalanan yang cukup menarik bagi para calon. Karena senioritas, maupun rekam jejak pengalaman bukan, patokan utama, hingga kelima calon tersebut harus menunggu hasil yang terbaik yang nanti bakal diumumkan oleh petinggi golkar di DPP. 

Namun baru saja berita tersebut diterbitkan oleh Pantura Headlines, yang berjudul Rapat Pleno DPD Partai Golkar, Usulkan Lima Nama Calon Ketua DPRD Indramayu Jawa Barat itu kini mulai bermunculan  berbagai komentar, bahkan prediksi dikalangan masyarakat luas, terlebih senioritas atau pengalaman bukan faktor utama bagi para calon tersebut dapat ditetapkan sebagai Ketua DPRD. 

Berbagai komentar itu pun terfokus kepada salah satu calon yakni Eka Trilinda Ningrum, pada saat Pileg 2024 lalu meraih suara sebanyak 9.054, dan sangat potensi sebagai Kuda Hitam yang tidak bisa diabaikan begitu saja. 

Eka Trilinda Ningrum, putri kelahiran Indramayu yang kini genap berusia 31 tahun itu diprediksi sebagai calon kuat. Bahkan dalam momentum Pileg 2024 lalu, wanita jebolan Unas Jakarta Selatan tahun 2018 mampu meraih suara terbanyak kedua dari ke empat calon Ketua DPRD lainnya yakni  9.054 suara. 

Kendati Eka Trilinda Ningrum sendiri kaget namanya masuk dalam bursa calon Ketua DPRD Indramayu, karena banyak rekan yang lebih senior. Namun dirinya tidak bisa menolak, apalagi yang menunjuk dirinya masuk dalam jajaran bursa pencalonan Ketua DPRD adalah Daniel Mutaqien Syafiuddin yang kini mash menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Indramayu. 

Dalam kancah politik lokal hasil Pileg 2024 di Indramayu, kemunculan Eka Trilinda Ningrum sebagai figur yang menarik perhatian, bahkan  menandai dinamika baru bagi partai Golkar. Tentu nya dengan posisinya, sebagai Ketua PK Golkar kesiapan janjinya akan memberikan harapan baru bagi nama besar  partai Golkar di lima tahun kedepan. 

Jika prediksi yang dikabarkan memang benar, Eka Trilinda Ningrum adalah Kuda Hitam calon Ketua DPRD Indramayu, maka sejarah baru bakal terukir pada Periode 2024 - 2029 Ketua DPRD Indramayu dipimpin oleh seorang Wanita Muda asli Indramayu. 

Sisi lain di tengah kepasrahan dan tidak dirasakannya ada persaingan, siapa yang bakal di pilih dari kelima calon Ketua DPRD itu, kini beredar konten di dunia maya yang banyak dikomentari layaknya perdukunan yang dilakukan salah seorang Anggota DPRD Partai Golkar dan merupakan pendukung salah satu calon Ketua DPRD tersebut. 

Dalam konten itu dituliskan "Masalah Menang dan Kalah Urusan Alloh SWT. Namun, si pendukung itupun menuliskannya lagi dalam kontennya yaitu Insya Allah gawe Tape ketan kanggo yugu ning sor jembatan Cimanuk kula nyuwun bantuen  Ki Jagantaka pilihan reang " (AR)" dodok ning singgasana. Ana wong sing dagang Tape ketan neng endi ya.... Artinya Insya Allah Bikin Tape Ketan Buat Nyuru Di Bawah Jembatan Cimanuk Saya Minta Bantuan Ki Jagantaka Pilihan Saya "AR" Duduk di Singgasana. Ada orang yang jualan tape ketan di mana ya... 
Itulah kontennya. 
(Jujun Juhanda/PH)