INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Keputusan Pemerintah yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram memicu polemik di masyarakat.

Gas elpiji 3 kilogram mendadak langka, masyarakat pun harus mengantre panjang untuk membeli gas elpiji 3 kilogram yang disalurkan pemerintah.

Gaduhnya kelangkaan yang terjadi di setiap daerah itu, patut di syukuri bagi masyarakat Indramayu. Pasalnya, untuk stok gas elpiji 3 kilo gram di Indramayu tidak ada kendala, termasuk bagi pengecer masih diberikan kebebasan untuk menjual isi dan tabung gas berwarna hijau tersebut. 

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Suhendri mengatakan, dari jumlah agen 39 dan 1800 Pangkalan yang ada di Indramayu dinyatakan aman tidak ada kendala ketika masyarakat membutuhkannya. 

"Yang pasti untuk stok Gas Elpiji 3 Kilo Gram di Indramayu aman, termasuk pengecer masih diperbolehkan berjualan," Ujar Ketua Komisi III DPRD Indramayu Suhendri, usai memimpin Rapat Kerja bersama Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri (Kopdagin), dan Hiswana Migas, pada Rabu 5 Februari 2025.

Suhendri mengakui awal pemerintah mengeluarkan larangan pengecer sudah tidak diperbolehkan lagi berjualan sempat terjadi kegaduhan. Bahkan ia pun mengetahui ada beberapa pangkalan dan pengecer yang kehabisan stok. 

"Kami sudah monitoring dan memang sempat terjadi dibeberapa wilayah Indramayu ada kelangkaan gas elpiji 3 kilo gram. Itu tidak lama dan langsung disikapi oleh pihak Hiswana Migas," ujarnya 

Rapat kerja Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu yang di pimpin langsung oleh Ketua Suhendri yang dihadiri para Anggota Komisi itupun berharap kepada Hiswana Migas maupun Dinas Koperasi,  Perdagangan dan Industri (Kopdagin) agar mewaspadai kelangkaan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kegaduhan bagi masyarakat Indramayu. 

"Alhamdulillah, dari pihak Hiswana Migas dan Kopdagin menyatakan stok gas elpiji 3 kilo gram untuk masyarakat Indramayi aman," ungkap Suhendri. 

"Kamj pun meminta kepada pihak Hiswana Migas dan Kopdagin agar mewaspadai stok gas jelang Bulan Suci Ramadhan 2025,"imbuhnya.

Terpisah Kepala Bidang Kopdagin Indramayu Moh.Khusen,S.Ag mengatakan bahwa ia telah menyampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPRD bahwa kondisi pengadaan gas elpiji 3 kilo gram dinyatakan aman. 

Pasca terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilo gram di beberapa daerah, Kabid Khusen telah berkordinasi dengan Hiswana Migas. Pihaknya berharap kegaduhan masyarakat di daerah lain tidak terjadi bagi masyarakat Indramayu. 

Dirinya juga membenarkan pernyataan Ketua Komisi III DPRD, bahwa awalnya di Indramayu pun sempat kekosongan disetiap pengecer maupun pangkalan. Namun dengan kesigapan Hiswana Migas  disetiap pangkalan maupun pengecer sudah terpenuhi kembali, sehingga masyarakat mudah untuk membeli isi gas tersebut. 

"Kami selalu berkordinasi bersama Hiswana Migas dengan harapan stok gas elpiji dijelang Ramadhan pun aman," paparnya. 

Terkait larangan pengecer tidak diperkenankam untuk berjualan lagi, Kabid Khusen menegaskan tidak ada pelarangan. Semua berjalan normal seperti biasa dan aman. 

"Insya Allah pengadaan gas elpiji untuk Indtamayu akan aman aman saja, termasuk pengecer pun masih diperbolehkan jualan," katanya. 

Disisi lain menyangkut berapa harga isi gas elpiji 3 kilo gram, pihaknya menyatakan relatif tergantung pangkalan atau pengecer menjualnya. 

Ia menilai bahwa kebanyakan masyarakat membeli isi tabung gas itu di para pengecer, sehingga harga pun bervariasi ada yang Rp. 22 ribu per botol bahkan ada juga yang menjual sampai 24 ribu per botol isinya saja. 

Pihaknya berharap dan mendoakan dengan ramainya kelangkaan gas elpiji ini tidak akan merambah ke wilayah Indramayu. 

"Doakan saja bareng bareng, kebutuhan gas elpiji di Indramayu tetap aman," akhir wawancara dengan Kabid Khusen. (Jujun Juhanda/PH).