HEADLINES
Mode Gelap
Artikel teks besar

Sujud Syukur, Masyarakat Desa Jatibarang Gelar Sedekah Bumi



INDRAMAYU, PANTURA HEADLINES
Sebagai rasa syukur kepada sang Pencipta dan juga melestarikan budaya bangsa khususnya adat Jawa, masyarakat Desa Jatibarang menggelar  ”Sedekah Bumi” Selasa 19 November 2024.

Tradisi yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali itu diramaikan oleh ratusan peserta karnaval hingga iringan arak arakan sumbangsih dari masyarakat mewarnai keguyuban. 

Dalam sambutannya, Kuwu Desa Jatibarang Agus Darmawan menyampaikan kegiatan ini sebagai wujud kearifan lokal, sebagai bentuk pemersatu masyarakat dan sebagai pelestari budaya yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi bagi warga Desa Jatibarang.

Menurut Kuwu Agus, selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah atau sodakhoh berupa makanan.

“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun- temurun. Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena Sedekah Bumi sama dengan memberi sodaqoh,” kata Kuwu Agus di sela-sela acara.

Di sisi lain, yang menarik dari acara Sedekah Bumi ini adalah adanya iring iringan karnaval, di mana banyak masyarakat yang ikut langsung arak arakan hingga suasana hiburan rakyat itu meriah. 

Selain keramaian arak arakan, panitia Sedekah Bumi juga menyediakan hadiah hiburan untuk masyarakat yang diundi langsung oleh Kuwu Agus. 
Kuwu Agus  sendiri mengajak kepada masyarakat Desa Jatibarang untuk tetap mempertahankan tradisi yang sudah dilakukan sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu.

“Sedekah desa atau sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa bersilaturrahmi antar warga, juga menciptakan keramaian yang bisa saja menarik perhatian para wisatawan yang tahu kegiatan ini. Untuk itu, saya minta kepada semua warga untuk terus mempertahankan tradisi ini,” ucap Kuwu Agus. 

Kuwu Agus berterima kasih kepada seluruh warganya  yang tetap mempertahankan sedekah bumi sebagai tradisi yang terus lestari hingga kini.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak hanya meramaikan kegiatan dengan datang ke tempat acara. Namun ikut memviralkan budaya tersebut agar semakin dikenal oleh para wisatawan. (Jujun/PH) 





Posting Komentar