INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Keluarga Almarhum Hj Kursiah warga Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat kecewa dengan tindakan oknum Security di Rumah Sakit Mitra Plumbon Widasari Indramayu, yang berani melarang pasien untuk berobat rawat inap. 

Salah satu keluarga Almarhum yakni Ibnu Khaldun kepada Pantura Headlines belum lama ini mengatakan, pihaknya menyayangkan pelayanan di RSUD Mitra Plumbon Widasari Indramayu. 

Pasalnya, ketika ia dan keluarga membawa ibundanya (Alm.Hj. Kursia-red) untuk berobat rawat inap di RSUD Mitra Plumbon tersebut ada oknum Security menolak pasien dengan alasan IGD full dan tidak ada kamar kosong untuk berobat rawat inap. 

Padahal oknum Security itu bukan petugas medis yang menangani pasien ketika ingin berobat. 

"Security itu siapa, dan apa, tugasnya. Kok bisa bisanya seorang Security yang bukan petugas medis langsung ngomong IGD Full dan sudah tidak ada kamar kosong untuk pasien berobat rawat inap," kata Ibnu. 

"Saya akui dari sisi fasilitas bangunan RSUD Mitra Plumbon Widasari Indramayu OK, tapi sangat disayangkan pola managemen pelayanannya kacangan, karna seorang security aja diperbolehkan menolak pasien yang ingin berobat disaat pasien dalam keadaan kritis, " imbuhnya. 

Atas insiden itu, pihak keluarga kecewa dengan pola, pelayanan rumah sakit yang tidak jelas, lantaran seorang satpam yang tugasnya menjaga keamanan, namun bisa 
menentukan pasien boleh dirawat apa tidak. 

"Ya, saya berani ngomong begini karna ini fakta dan bukan mengada - ada," tegas Ibnu. 

Ibnu Khaldun suami dari Anggota DPRD Fraksi PDI. Perjuangan Kabupaten Indramayu yaitu Ungfi Pitriyani ini sudah menerima dan ikhlas atas kepulangan Alm. Ibundanya. Namun sangat disayangkan jika insiden ini terulang kembali, dan menimpa rakyat kecil. 

“Olehnya itu, kami sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Mitra Plumbon Widasari seperti ini,” kata Ibnu. 

Saat ditanya apakah ada keterangan dari pihak RSUD Mitra Plumbon  Widasari Indranayu ketika keluarga merasa kecewa? Dijawab Ibnu Khaldun ada dan itu disampaikannya melalui WhatsAap dari Bagian Umum yang menuliskan permintaan maaf atas adanya informasi yang diberikan  oleh security jika IGD Full yang tidak sesuai SOP. 

Bahkan kata Ibnu, dalam tulisan oleh Bagian Umum RSUD tersebut juga dikatakan, adapun untuk petugas Security berinisial K akan diberikan  sanksi lebih lanjut. Kami mengucapkan terimakasih atas masukan dan sarannya mengenai hal ini. Semoga dengan adanya kejadian ini sebagai pengingat dan pembelajaran bagi kami semua agar bisa melayani seluruh pasien lebih baik lagi, 

"Itu tulisan dari Bagian Umum RSUD Mitra Plumbon Indramayu yang disampaikan oleh Ibu Dian Anggraeni," katanya. 

"Kami tetap kecewa, dan kami menghimbau kepada masyarakat ketika berobat di rumah sakit tersebut harus berani jika pelayanannya tidak sesuai," Imbuhnya seraya menyebutkan kita berobat kan bayar ga hutang. 
(Jujun Juhanda/PH)